Tanda baca atau Syakal dalam Al-Qur'an

Mungkin diantara kita masih ada yang bertanya-tanya tentang perbedaan syarat dan rukun dalam melakukan sebuah ibadah misalnya saja dalam melakukan shalat pasti kita diwajibkan untuk memenuhui syarat dan rukunnya. Apa bila dari salah satu syarat ataupun rukunnya tidak bisa dipenuhi maka tidak syahlah ibadahnya.

Dalam memahami makna dari syarat syah dan rukun sering kita menemukan arti bahwa Syarat syah adalah kewajian yang harus terus menerus sedangkan Rukun adalah kewajiban yang terputus-putus. Keterangan tersebut masih bersifat abstrak dan sulit untuk di fahami arti yang sesungguhnya.

Untuk lebih mudah memahami perbedaan Syarat syah dan Rukun sebaiknya kita fahami dulu apa itu Syarat syah dan apa yang di maksud Rukun.

• Syarat Syah. Adalah ketentuan atau kewajiban yang harus di penuhi sebelum melakukan pekerjaan atau ibadah.
• Rukun. Adalah ketentuan atau kewajiban yang harus dipenuhi saat proses pekerjaan atau ibadah sedang berlangsung.

Jadi perbedaannya adalah pada proses pengerjaannya, Rukun tidak akan pernah syah kalau syarat nya tidak terpenuhi. Misalnya seperti ini. Orang non muslim yang melakukan shalat walau memenuhi semua rukun shalat, shalatnya tidaka akan diterima karena salah satu suarat syahnya shalat adalah harus orang muslim.